BLOG SMP BHAKTI PRAJA MARGASARI KABUPATEN TEGAL BLOG SMP BHAKTI PRAJA MARGASARI KABUPATEN TEGAL BLOG SMP BHAKTI PRAJA MARGASARI KABUPATEN TEGAL BLOG SMP BHAKTI PRAJA MARGASARI KABUPATEN TEGAL

Minggu, 02 November 2014

Pramuka



167353_Qurban 1.jpg
Pramuka Berqurban
SLAWI – Momentum hari Raya Idhul Adha tahun 2014 dimanfaatkan oleh pangkalan Gudep SMP Negeri 2 Adiwerna (Speduna) untuk menggugah dan meningkatkan persaudaraan, kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.
 Cara yang dilakukan adalah membagikan daging hewan kurban pada siswa yatim piatu dan tergolong kurang mampu di sekolah setempat. Tak ketinggalan, daging kurban juga turut dibagikan kepada masyarakat dan warga yang berada di sekitar, Selasa (7/10) kemarin.
 Acara penyembelihan diawali dengan pembacaan takbir oleh siswa-siswi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Drs Taufik Hidayat. Tepat pukul 09.00 WIB acara penyembelihan hewan kurban pun dilaksanakan. Penyembelihan dilakukan oleh Ustadz Kodirun yang dibantu oleh staf dan guru serta pengurus OSIS dan Puluhan Anggota Pramuka Garuda SMP Negeri 2 Adiwerna.
Kepala SMP Negeri 2 Adiwerna, Drs Taufik Hidayat mengatakan pada hari raya kurban tahun ini,  SMP N 2 Adiwerna melakukan penyembelihan seekor sapi dan seekor kambing yang biayanya di gotong secara bersama-sama oleh seluruh siswa-siswinya dan semua guru beserta staf karyawan Tata Usaha. “Dengan melakukan kegiatan kurban ini, kita dilatih untuk dapat saling berbagi antar sesama yang membutuhkan,” ungkap Taufik.
Selesai pemotongan, daging kurban langsung dibagikan kepada siswa-siswi SMP Negeri 2 Adiwerna yang yatim atau piatu dan yang kurang mampu. Dimana setiap kelas, ada 9 siswa yang memperoleh daging kurban.
Pembina Pramuka, Suharjo S.Pd menuturkan, Pramuka Garuda Spenduna mewakili SMP Negeri 2 Adiwerna dipercaya untuk  membagi-bagikan daging kurban disekitar wilayah SMP Negeri 2 Adiwerna. “Daging dibagikan kepada warga sekitar sekolah yakni Desa Kedungsukun dan Pedukuhan Kelapa Endep, Bulakpacing,” ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan dari Pramuka Peduli sebagai penerapan dari dasadharma yang kedua yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. “Kegiatan Pramuka Peduli ini, diharapkan dapat memberikan tauladan bagi yang lain agar terketuk hatinya beramal baik pada momentum yang penuh dengan hikmah ini,” pungkasnya. (Humas/s@n), sumber: INFOPANTURA.COM

Sabtu, 01 November 2014

MATERI KERANGKA MANUSIA

Download materinya di : https://docs.google.com/document/d/1Yij3K3jQYx1tZY0urpuTVcpWtXadLqhYdZMIFeZ9mc8/edit?usp=sharing

Jumat, 31 Oktober 2014

WAJIB BELAJAR 9 TAHUN

PIDATO Wajib Belajar 9 Tahun

PIDATO Wajib Belajar 9 Tahun PIDATO Wajib Belajar 9 Tahun PIDATO Wajib Belajar 9 Tahun
Tema : Pendidikan
Judul : Wajib Belajar 9 Tahun
Assalamualikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama, Marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya atas perkenanNya, Kita semua dapat hadir pada pagi hari ini. Terima kasih tidak lupa Saya ucapkan kepada Bapak dan Ibu serta teman-teman IX yang telah memberikan Saya kesempatan berpidato diruang yang megah ini.
Pada kesempatan kali ini, Saya akan membahas pidato tentang
“ Wajib Belajar 9 Tahun” yang merupakan salah satu program yang gencar digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Program ini mewajibkan setiap warga negara untuk bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Seperti Kita ketahui bersama, Pendidikan merupakan satu aspek penting bagi pembangunan bangsa. Karena itu, hampir semua bangsa menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama dalam program pembangunan nasional. Sumber daya manusia yang bermutu, yang merupakan produk pendidikan, merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu Negara
Program ini dilatar belakangi dari munculnya Program Wajib Belajar 6 Tahun pada tahun 1984. Kemudian pada tahun 1994 ditingkatkan menjadi Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Hal ini berarti bahwa setiap anak Indonesia yang berumur 7sampai 15 tahun diwajibkan untuk mengikuti Pendidikan Dasar 9 Tahun.
Pada awalnya, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan menuntaskan program wajib belajar (wajar) 9 tahun pada pendidikan dasar (SD dan SMP) paling lambat tahun 2008. Namun ternyata Program Wajib Belajar 9 Tahun yang ditargetkan Departemen Pendidikan Nasional diraih tahun 2008 terancam gagal. Itu semua terjadi karena masih banyaknya kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraannya, khususnya berkait dengan akses pendidikan yang masih relatif rendah, serta mutunya pendidikan, dalam hal ini mencakup tenaga kependidikan, fasilitas, pembiayaan, manajemen, proses dan prestasi siswa masih rendah.
Untuk penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun, disamping pemberian dana atau subsidi yang lain, ada BOS. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan Salah satu dana kompensasi untuk mengurangi beban masyarakat, khususnya masyarakat miskin, dalam membiayai pendidikan. Dan Salah satu upaya menuntaskan wajar 9 tahun, antara lain menambah daya tampung SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan membangun unit sekolah di daerah yang belum memiliki SMP/MTs dan menambah ruang kelas bagi daerah memiliki SMP/MTS.
Sebenarnya tujuan diadakannya program Wajib Belajar 9 Tahun, diharapkan jumlah anak putus sekolah bisa dikurangi dan juga sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia serta penuntasan wajib belajar yang tidak hanya merupakan upaya agar anak masuk ke sekolah, akan tetapi sekolah dengan sistem pembelajaran yang berkualitas. Namun rendahnya partisipasi sebagian kelompok masyarakat dalam mendukung wajib belajar, sebagai akibat adanya hambatan geografis, sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat mengakibatkan program ini terhambat.
Terkait dengan itu semua sebagai masyarakat yang baik, Kita harus ikut berpatisipasi atau ikut serta dalam mendukung Wajib Belajar 9 Tahun ini. Karena program ini sangat baik untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap masa depan generasi penerus bangsa yang berkualitas serta upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Cukup sekian pidato dari Saya. Terima Kasih atas perhatiannya.
Akhir kata Wabillahi Taufik Wal Hidayah
Wassalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

BANTUAN SISWA MISKIN

Berdasarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Republik Indonesia, bahwasannya Program BSM adalah Program Nasional yang bertujuan untuk menghilangkan halangan siswa miskin berpartisipasi untuk bersekolah dengan membantu siswa miskin memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak, mencegah putus sekolah, menarik siswa miskin untuk kembali bersekolah, membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran, mendukung program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (bahkan hingga tingkat menengah atas), serta membantu kelancaran program sekolah.

Melalui Program BSM ini diharapkan anak usia sekolah dari rumah-tangga/keluarga miskin dapat terus bersekolah, tidak putus sekolah, dan di masa depan diharapkan mereka dapat memutus rantai kemiskinan yang saat ini dialami orang tuanya. Program BSM juga mendukung komitmen pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kabupaten/Kota miskin dan terpencil serta pada kelompok marjinal.

Program ini bersifat bantuan langsung kepada siswa dan bukan beasiswa, karena berdasarkan kondisi ekonomi siswa dan bukan berdasarkan prestasi (beasiswa) mempertimbangkan kondisi siswa, sedangkan beasiswa diberikan dengan mempertimbangkan prestasi siswa.

Dana BSM diberikan kepada siswa mulai dari tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi dengan besaran sebagai berikut:
  • BSM SD & MI sebesar Rp. 360.000,- per tahun
  • BSM SMP & MTs sebesar Rp. 550.000,- per tahun
  • BSM SMA, SMK & MI sebesar Rp. 780.000,- per tahun, dan
  • BSM Perguruan Tinggi sebesar Rp. 1.200.000,- per tahun.

Di jenjang pendidikan tinggi, program beasiswa bagi anak kurang mampu juga digulirkan pemerintah dengan nama bantuan belajar mahasiswa miskin ber-IPK 2,5, dan beasiswa bidik misi. Bidik misi bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang berpotensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.

Sehubungan dengan program BSM ini, saat ini telah dirilis situs resmi / website Bantuan Siswa Miskin oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada URL http://bsm.kemdikbud.go.id, dan hingga artikel ini dirilis, situs telah dapat diakses dan di sana akan dapat dilihat rekapitulasi ataupun jumlah penerimaan BSM pada daerah, kabupaten/kota se-Indonesia, di antaranya :

Laporan realisasi BSM keseluruhan, data realisasi Beasiswa Siswa Miskin (BSM) per-periode tertentu, wilayah, nama bank, quota sasaran, SP2D, pembuatan rekening siswa, sudah pindah buku atau belum, sudah diambil siswa atau belum, serta rincian jumlah siswa maupun jumlah rincian penerimaan dananya yang berhubungan dengan BSM.

Selain itu, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia juga telah merilis situs “Jaring BSM” sebagai Aplikasi Monitoring Rekapitulasi Penyaluran Bantuan Siswa Miskin dari setiap daerah di Indonesia nantinya. Semoga bermanfaat dan terimakasih…

Referensi artikel : http://bsm.kemdikbud.go.idhttp://www.tnp2k.go.id

Terimakasih Sahabat... Telah berkenan berkunjung dan membaca salah satu artikel dari situs personal saya di www.dadangjsn.blogspot.com, untuk melihat revisi/perbaikan dari artikel berikut (jika diperlukan) silahkan kunjungi kembali publikasi terupdate dari artikel berikut ini di: http://dadangjsn.blogspot.com/2014/01/website-situs-resmi-bsm-bantuan-siswa.html#ixzz3Hmcsbgm3

Pendaftaran siswa Baru