BLOG SMP BHAKTI PRAJA MARGASARI KABUPATEN TEGAL BLOG SMP BHAKTI PRAJA MARGASARI KABUPATEN TEGAL BLOG SMP BHAKTI PRAJA MARGASARI KABUPATEN TEGAL BLOG SMP BHAKTI PRAJA MARGASARI KABUPATEN TEGAL

Jumat, 31 Oktober 2014

WAJIB BELAJAR 9 TAHUN

PIDATO Wajib Belajar 9 Tahun

PIDATO Wajib Belajar 9 Tahun PIDATO Wajib Belajar 9 Tahun PIDATO Wajib Belajar 9 Tahun
Tema : Pendidikan
Judul : Wajib Belajar 9 Tahun
Assalamualikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama, Marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya atas perkenanNya, Kita semua dapat hadir pada pagi hari ini. Terima kasih tidak lupa Saya ucapkan kepada Bapak dan Ibu serta teman-teman IX yang telah memberikan Saya kesempatan berpidato diruang yang megah ini.
Pada kesempatan kali ini, Saya akan membahas pidato tentang
“ Wajib Belajar 9 Tahun” yang merupakan salah satu program yang gencar digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Program ini mewajibkan setiap warga negara untuk bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Seperti Kita ketahui bersama, Pendidikan merupakan satu aspek penting bagi pembangunan bangsa. Karena itu, hampir semua bangsa menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama dalam program pembangunan nasional. Sumber daya manusia yang bermutu, yang merupakan produk pendidikan, merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu Negara
Program ini dilatar belakangi dari munculnya Program Wajib Belajar 6 Tahun pada tahun 1984. Kemudian pada tahun 1994 ditingkatkan menjadi Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Hal ini berarti bahwa setiap anak Indonesia yang berumur 7sampai 15 tahun diwajibkan untuk mengikuti Pendidikan Dasar 9 Tahun.
Pada awalnya, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan menuntaskan program wajib belajar (wajar) 9 tahun pada pendidikan dasar (SD dan SMP) paling lambat tahun 2008. Namun ternyata Program Wajib Belajar 9 Tahun yang ditargetkan Departemen Pendidikan Nasional diraih tahun 2008 terancam gagal. Itu semua terjadi karena masih banyaknya kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraannya, khususnya berkait dengan akses pendidikan yang masih relatif rendah, serta mutunya pendidikan, dalam hal ini mencakup tenaga kependidikan, fasilitas, pembiayaan, manajemen, proses dan prestasi siswa masih rendah.
Untuk penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun, disamping pemberian dana atau subsidi yang lain, ada BOS. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan Salah satu dana kompensasi untuk mengurangi beban masyarakat, khususnya masyarakat miskin, dalam membiayai pendidikan. Dan Salah satu upaya menuntaskan wajar 9 tahun, antara lain menambah daya tampung SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan membangun unit sekolah di daerah yang belum memiliki SMP/MTs dan menambah ruang kelas bagi daerah memiliki SMP/MTS.
Sebenarnya tujuan diadakannya program Wajib Belajar 9 Tahun, diharapkan jumlah anak putus sekolah bisa dikurangi dan juga sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia serta penuntasan wajib belajar yang tidak hanya merupakan upaya agar anak masuk ke sekolah, akan tetapi sekolah dengan sistem pembelajaran yang berkualitas. Namun rendahnya partisipasi sebagian kelompok masyarakat dalam mendukung wajib belajar, sebagai akibat adanya hambatan geografis, sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat mengakibatkan program ini terhambat.
Terkait dengan itu semua sebagai masyarakat yang baik, Kita harus ikut berpatisipasi atau ikut serta dalam mendukung Wajib Belajar 9 Tahun ini. Karena program ini sangat baik untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap masa depan generasi penerus bangsa yang berkualitas serta upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Cukup sekian pidato dari Saya. Terima Kasih atas perhatiannya.
Akhir kata Wabillahi Taufik Wal Hidayah
Wassalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar